GEGURITAN
Esuk iki kabukak suarane garengpong kang mbengung
koyo tembang landung
Opo ini pratondo ganti mongso?
soko rendeng bakal ganti ketigo?
Opo iki pratondo manungso bakal tego
ora iso bedakno yen kabeh seng ono alam jalmo
ukir-ukirane kang moho kuoso
Duh..Guti paringono
pepadang jagad kang soyo tuwo
ekang mboten saget mbedakaken pundi engkang sae nopo mbonten
eng sak meniko namun woten mengsah menopo rencang
kebah cubrio
gerngpong ancik-ancik ing pang mlinjo sajak nelongso
yen manungso soyo rekoso dudu mergo ora bebondho
ananinging wes ora duwi roso..
( pohruboh eng wayah esuk, 2013)
Selasa, 22 Oktober 2013
Selasa, 20 November 2012
Unsur Intrinsik Karya Sastra Novel
materi analisis unsur intrinsik klik di sini
Sabtu, 17 November 2012
Bahasa Jiwa
Buatmu
Terpaku aku menatap langit
Mencari cerita cinta yang urung terwujud
Memang rasa tak harus terurai dan berterima
Tapi teryakini ketika awan mencatat setiap nafas
yang tertiupkan
Meski ketika mendung menutup dan badai menghempas
Sepenggal cerita seakan lenyap
Di mana kau
Temukan aku dalam dirimu
Karena aku tidak ada di ujung bumi mana pun
Apakah kau sadari
Bahawa sepenggal hatimu adalah hatiku
Yogyakarta, dalam kemarau bulan Oktober 2012
Buat anak negeri
Sebentar, nampaknya musim yang meranggas akan usai
Daun-daun bambu yang mengering rontok akan bersemi
Celoteh bocah berseragam merah putih akan berganti
Dengan lari-lari kecil dalam gerimis
dan setumpuk buku tulis dalam dekap dadanya
kau tahu kenapa didekap dalam dadanya?
Bocah-bocah itu ingin melindungi dan meleburkan
dalam dadanya
Hanya buku dan harapan yang bisa mengantarkan
merubah dunianya
Dunia yang suram dalam sinar yang temaram
Untuk tertawa melukis hari esok
Tanpa mendengar keluh ayahnya tentang esok akan
makan apa
Itu tidak b isa dilakukannya, esok memang harus
makan apa?
Sedang hari ini saja harus berbagi dengan lima mulut
yang menganga
Lapar
Lalu apa esok juga masih bisa memakai baju merah
putih seperti sejuta anak Indonesia?
Tertunduk ranting bambu dalam hempasan angin akhir
kemarau
Ya..ya..ya.. sebentar hujan akan turun, mungkin
hanya gerimis, atau menjadi lebat dan badai?
Dan bocah-bocah itu makin mengigil dalam dingin
Dalam asa yang kian menjauh darinya..
Ah, kapan bangsaku dapat melukiskan ceria di mata
sejuta anak bangsa
Yang kini tanpa sekolah dan rumah?
Yogyakarta, Buat Anak Negeri 2012
Perempuan Biasa
Kang,
Aku
memang tidak menangkupkan tangan atau menundukkan kepala ketika kau menatapku
seperti
Sembrodo dalam tatapan Harjuno
tapi
aku menatapmu dengan jiwaku
dan
aku memandangmu seraya berkata, “aku cinta”
karena
aku perempuan biasa
kang,
aku
memang tidak seperti dewi shinta yang diperebutkan dengan Rahwana
namun
aku bukan tanpa daya
aku
akan di sisimu ketika kau letih
aku
memeggang tanganmu erat ketika kakimu goyah
aku
akan menyanggamu ketika kau terhuyung dan hampir jatuh
meski
aku
hanya perempuan biasa
kang
Gusti
menggariskan hidupku dalam hidupmu
nafasku
dalam nafasmu
dan
aku mensyukuri garis hidupku
untuk
lebur bersamamu
sampai
aku tak mampu menghitung kerut wajamu
dan
kau tak mampu menghitung putih rambutku
karena
aku
perempuan biasa
yang
menghayati hidupu dengan sederhana
namun
mencintamu dengan seluruh raga
(Podok di bawah empring)
Kamis, 27 September 2012
samething day
saya unduh untuk anda dan anda bisa terinspirasi dari /Wanita.ppt.
Rabu, 19 September 2012
APLIKASI TEORI LEV VYGOTSKY
Strategi Pengasuhan Remaja Awal Dengan Aplikasi Teori Lev Vygotsky MAKALAH
Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Membangun Nilai-nilai Pendidikan Melalui Kearifan Lokal MAKALAH
Langganan:
Postingan (Atom)